Pentingnya Peranan Orang Tua Dalam Mendukung Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Selama Pandemi Covid-19
Oleh : Erit Trina Yolanda Sari, S.Pd
Pendidikan merupakan hak yang harus diterima oleh setiap anak dalam hidupnya. Pendidikan mulai diterima anak semenjak ia dilahirkan melalui pendidikan yang dilakukan orang tuanya. Pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi atau dasar pada pendidikan anak di masa-masa yang akan datang. Maka peran orang tua sangat penting sekali bagi pendidikan anak terlebih lagi bagi anak yang berkebutuhan khusus.
Anak berkebutuhan Khusus adalah anak yang secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan baik fisisk, mental, intelektual, social emosional dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Frieda Mangunsong dalam buku “Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan ,” Anak Berkebutuhan Khusus atau Anak Luar Biasa adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal; ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku social dan emosional, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal di atas; sejauh dia memerlukan modifiksi dari tugas-tugas sekolah, metode belajar atau pelayanan terkait lainnya, yang ditujukan untuk pengembangan potensi atau kapasitasnya secara maksimal.
Seperti yang kita ketahui Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) agak berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Anak Berkebutuhan Khusus berproses dan tumbuh, tidak hanya dengan modal fisik yang wajar, tidak heran jika mereka terkadang cenderung memiliki sikap menghindar, rendah diri, atau mungkin agresif, dan memiliki semangat belajar yang lemah. Karena keterbatasannya itu begitu banyak orang tua yang paham dengan keterbatasan anak berkebutuhan khusus ingin sekali menyekolahkan anak-anak mereka di Sekolah Khusus/SLB agar mendapatkan pendidikan dan layanan sesuai dengan keterbatasannya.
Namun karena masa pandemi covid 19 ini semuanya berbanding terbalik dengan kenyataan selama ini. Semua anak sekolah termasuk anak berkebutuhan khusus diliburkan untuk mengikuti pendidikan formal. Di sinilah peranan orang tua dibutuhkan betul. Mungkin selama ini orangtua menyerahkan anak mereka ke sekolah karena di sekolah ada guru yang akan mendidik dan membimbing mereka. Pada masa pandemic ini, keluarga terutama orangtua saling beradaptasi dan mengenali kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Sebagaimana yang kita ketahui anak berkebutuhan khusus memiliki berbagai jenis karakteristik seperti anak tunarungu, tunanetra, tunagrahita, tunadaksa, lamban belajar, anak berkesulitan belajar, anak cerdas istimewa dan bakat istimewa/CIBI, autis, hiperaktif dan cacat ganda. Semua jenis karakteristik ABK memiliki ciri-ciri dan psikologis yang berbeda. Orangtua adalah lingkungan terdekat dan utama dalam kehidupan anak berkebutuhan khusus. Berbagai penanganan dan peningkatan kemampuan hidup anak berkebutuhan khusus akan sangat ditentukan oleh peran dan dukungan penuh dari keluarga. Sebab keluarga adalah pihak yang mengenal dan memahami berbagai karakter dalam diri seseorang dengan jauh lebih baik daripada orang lain.
Berbagai macam pembelajaran yang dilakukan seperti daring selama pandemic, perlu memperhatikan beberapa aspek bagi anak ABK. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua ABK dalam strategi pembelajaran di rumah bagi ABK yakni:
- Adanya kerjasama orang tua dan pihak sekolah
- Ikuti arahan dari sekolah
- Lakukan perubahan dan penyesuaian terhadap anak ABK
- Memanfaatkan sumber daya yang ada di rumah juga menjadi kunci keberhasilan mendidik anak ABK selama di rumah.
- Orang tua harus melibatkan anak dalam aktifitas harian seperti memasak, mencuci piring, menyapu dan merapikan tempat tidur.
- Buat kegiatan anak di rumah dan belajar hariannya.
Memang menjadi orang tua ABK dalam masa pandemic Covid 19 bukanlah hal yang mudah. Di sini, orang tua dan ABK harus saling belajar dan memahami.
Sumber: